Desa Suak Gual Menyambut Kunjungan UNESCO untuk Misi Revalidasi Global Geopark Belitong

Pada tanggal 18 Juli 2024, Desa Suak Gual telah menerima kunjungan istimewa dari tim perwakilan UNESCO dalam rangka misi revalidasi status Belitong sebagai UNESCO Global Geopark.

Kedatangan tim UNESCO ke Desa Suak Gual ini berfokus untuk mengevaluasi Ecoprint De Gual Kalaju, sebuah inisiatif yang awalnya didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan istri para nelayan setempat sebagai Kampung Nelayan Maju. Mereka dilatih untuk mengembangkan keterampilan dalam membuat produk ecoprint, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai seni tinggi.

 

Ecoprint sendiri merupakan teknik mencetak motif pada kain menggunakan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting. Proses ini mencerminkan keselarasan antara manusia dan alam, serta menunjukkan betapa kearifan lokal dapat diintegrasikan ke dalam produk kreatif yang bernilai ekonomi.

 

Selama kunjungan ini, tim UNESCO diberikan kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan ecoprint di Suak Gual, mulai dari pemilihan bahan, teknik mencetak, hingga hasil akhir yang memukau. Demonstrasi ini tidak hanya memperlihatkan keterampilan para pengrajin, tetapi juga memperkuat komitmen mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya.

 

Dengan ini, Suak Gual yang menjadi tempat di mana Ecoprint De Gual Kalaju berada, telah menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana pemberdayaan ekonomi dapat dicapai melalui inovasi lokal. Produk ecoprint yang dihasilkan oleh Suak Gual tidak hanya dipasarkan di daerah setempat, tetapi juga telah menarik perhatian pasar internasional melalui kegiatan bazar dan festival yang sudah pernah diikuti sebelumnya.

 

Kunjungan UNESCO ini diharapkan akan memperkuat status Belitung sebagai UNESCO Global Geopark dan membuka peluang lebih besar untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Suak Gual. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, Ecoprint De Gual Kalaju berharap dapat terus memajukan Desa Suak Gual sembari menjaga kekayaan alam dan budaya yang ada.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *